Rabu, 20 November 2013

2. Iman, Islam dan Ihsan



PEMBAHASAN HADITS ARBA’IN AN NAWAWIYAH 
Oleh Drs. St. Mukhlis Denros 

IMAN, ISLAM, IHSAN

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ   وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ . قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ .  
[رواه مسلم]
Arti hadits / ترجمة الحديث : 
Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang  membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“.  Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata:  “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda:  “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)  berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim) 
Catatan :
Hadits ini merupakan hadits yang sangat dalam maknanya, karena didalamnya terdapat pokok-pokok ajaran Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan.
Hadits ini mengandung makna yang sangat agung karena berasal dari dua makhluk Allah yang terpercaya, yaitu: Amiinussamaa’ (kepercayaan makhluk di langit/Jibril) dan Amiinul Ardh (kepercayaan makhluk di bumi/ Rasulullah)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
Disunnahkan untuk memperhatikan kondisi  pakaian, penampilan dan kebersihan, khususnya jika menghadapi ulama, orang-orang mulia dan penguasa.
Siapa yang menghadiri majlis ilmu dan menangkap bahwa orang–orang yang hadir butuh untuk mengetahui suatu masalah dan tidak ada seorangpun yang bertanya, maka wajib baginya bertanya tentang hal tersebut meskipun dia mengetahuinya agar peserta yang hadir dapat mengambil manfaat darinya.
Jika seseorang yang ditanya tentang sesuatu maka tidak ada cela baginya untuk berkata: “Saya tidak tahu“,  dan hal tersebut tidak mengurangi kedudukannya.
Kemungkinan malaikat tampil dalam wujud manusia.
Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkangan terhadap kedua orang tua. Sehingga anak-anak memperlakukan kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hambanya.
Tidak disukainya mendirikan bangunan yang tinggi dan membaguskannya sepanjang tidak ada kebutuhan.
Didalamnya terdapat dalil bahwa perkara ghaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah ta’ala.
Didalamnya terdapat keterangan tentang adab dan cara duduk dalam majlis ilmu.
Pembahasan
1.Rasul sering berdiskusi tentang agama dengan sahabat
Rasulullah kerapkali berdialoq, berdiskusi dan menyampaikan taujih dan tausiyah kepada sahabatnya untuk menanamkan Al Wa’yu artinya kesadaran diri untuk hidup bersama islam dengan segala suka dan dukanya melalui pengkajian islam yang intensif, sebenarnya kenapa ummat islam berbuat diluar ketentuan ajaran agamanya karena sebagian dari mereka tidak sadar tentang perannya dalam hidup ini, kewajiban dan haknya sebagai muslim masih belum mereka ketahui. Kesadaran ini perlu kita tumbuhkan karena memang banyak muslim yang tidak sadar tentang kemuslimannya.

Untuk melakukan semua itu memang bukan tugas ulama saja tapi tugas semua muslim melalui da’wah yang intensif dikerjakan dengan rapi dan terprogram yang hanya bisa dilakukan dengan da’wah   fardiyah [rekrutmen] bukan da’wah yang cendrung seremonial dan formal.

            Rasul saja dalam sejarahnya mengajak ummat ini agar menggencarkan da’wah secara pribadi tapi dalam bingkai jama’i [organisasi]. Allah menyiratkan dalam firman-Nya surat Ali Imran 3;104 ; ”Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung

2.Siapa yang datang dengan pakaian putih-putih?
            Yang sering datang kepada Rasul untuk menyampaikan wahyu adalah malaikat Jibril, kerap datang dengan rupa seorang lelaki dengan pakaian putih, kalau Jibril datang dengan bentuk aslinya maka Rasulullah tidak mampu melihatnya sebab kakinya saja berada di bumi tapi kepalanya menjulang ke langit dengan ribuan sayapnya.

            Kedatangannya ketika itu lansung menemui Rasulullah sambil duduk berdekatan sehingga lututnya beradu dengan lutut Rasulullah, dia datang untuk mengajar sesuatu kepada Rasul dan  para sahabatnya.

3.Kenapa orang itu bertanya tentang hal yang sudah diketahuinya
            Yang datang itu adalah malaikat Jibril dan dia menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan iman dan islam, ketika dijawab oleh Rasul dia mengatakan "benar ya Muhammad" artinya dia sudah tahu jawaban dari apa yang ditanyakan itu, hal ini sebagai pelajaran bahwa boleh kita bertanya hal-hal yang sudah diketahui agar jawabannya didengar oleh orang lain yang  belum tahu.

4.Apakah Iman itu
Malaikat bertanya tentang iman, maka dijawab oleh Rasulullah,"Iman ialah engkau percaya dan meyakini Allah, Malaikat-Nya, hari akherat, para Rasul dan yakin adanya hari berangkit' hal ini kita kenal dengan rukun iman.

Selain itu iman itu harus mengikuti jejak risalah Nabi Muhammad, maksudnya adalah mengikuti karakter Rasulullah dan orang-orang beriman sebagaimana yang tertera dalam surat Al Fath 48;29 “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,”.

5.Apakah Islam itu
Ketika ditanya tentang makna Islam, maka Rasulullah menjawabnya,"Islam ialah hendaknya kamu menyembah Allah,  jangan menyekutukannya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan puasa pada bulan Ramadhan, yang kita kenal dengan rukun islam.

Keyakinan seorang muslim terhadap dienul islam adalah bahwa islam merupakan satu-satunya dien Allah yang otomatis menolak segala bentuk dien yang datang setelah atau sebelumnya,; "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya".[Ali Imran 3;19]

            Berarti semua bentuk isme dan dien lain selain islam adalah bathil dan sia-sia, alangkah meruginya manusia bila salah memilih agama apa yang layak untuk dijadikan sebagai pegangan hidup, tapi tidak sedikit pula manusia yang mengetahui kebenaran islam namun enggan untuk mengakui kebenarannya karena beberapa faktor. “Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”[Ali Imran 3;85]

6.Apakah Ihsan itu
Ihsan menurut Rasul adalah,"Hendaklah kamu menyembah Allah, seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya pasti Dia melihatmu". Sehingga pengabdian kepada Allah akan mantap tanpa diganggu oleh sikap riya', bahkan walaupun tidak dilihat manusia maka Allah tetap melihatnya; "Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam" [Al An'am 6;162].

"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu" [Al Baqarah 2;284]

7.Kapan Kiamat Datang
            Ketika ditanyakan tentang kapan kiamat datang, maka Rasul menyatakan tidak tahu, karena memang berita kiamat itu tidak ada yang tahu siapapun kecuali Allah semata, Allah berfirman; ”Makanya tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat yaitu kedatanganya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” [Muhammad 47;18]

            Dari ayat di atas Allah menerangkan bahwa kiamat akan datang dengan tiba-tiba tanpa diketahui oleh siapapun dan kapanpun datangnya, dia merupakan rahasia Allah, tak seorang makhlukpun diberi tahu oleh Allah, akan tetapi Allah memberikan tanda-tanda yang mengiringi kejadian yang luar biasa.

            Suatu ketika dalam hadits diriwayatkan bahwa Jibril bertanya kepada Rasulullah Saw perihal tibanya hari akhir. Pertanyaan itu dijawab  beliau bahwa yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Kemudian Jibril berkata lagi, ”Beritahukanlah kepada saya tanda-tandanya”, Rasulullah bersabda, ”Apabila hamba sahaya [budak] wanita melahirkan tuannya dan apabila engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang lagi miskin, serta para penggembala kambing hidup bermegah-megah dalam gedung yang besar-besar”.

8.Kenapa Iman ditanya lebih dahulu?
            Iman yang ditanyakan lebih dahulu oleh malaikat sebelum menanyakan tentang islam, ihsan dan kiamat karena tiga hal itu jawabannya terkait dengan keimanan seseorang, tanpa iman maka semua tidak ada artinya.

Selama 13 tahun Rasulullah di Mekkah dalam menyampaikan agama Islam untuk masyarakat Quraisy, beliau memperioritaskan pembinaan aqidah dan iman sebelumnya sehingga berhala di Ka'bah sebanyak 360 dibiarkan dahulu, bila dihancurkan berhala itu maka pasti akan berdiri berhala-berhala yang lebih banyak lagi dan bentrokan fisik pasti akan terjadi, tapi ketika islam telah jaya akhirnya mereka yang membangun berhala itulah yang menghancurkan sembahannya itu.

Selama da'wah di Mekkah maka khamar, judi dan riba masih dibolehkan karena hal itu menjadi budaya dalam kehidupan masyarakat  Quraisy, Masjid belum dibangun, Jilbab  belum diwajibkan. Setelah iman tertanam dengan baik akhirnya mereka sendiri yang menghancurkan berhala, meninggalkan khamar, judi dan riba, kaum wanitanya spontan memakai jilbab ketika perintah itu sudah turun.

Seorang ahli hikmat yang terkenal sampai namanya tercantum dalam Al Qur'an bernama Lukman Al Hakim. Sebelum menanamkan ibadah dan akhlak kepada anaknya, pertama sekali Lukman menanamkan aqidah dan iman yang bersih dari syirik; "Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".[Lukman 31;13]

Pembersihan iman dari noda syirik sangat penting dalam rangka menjaga kesucian tauhid, bila iman sudah bersih maka ibadah dan akhlak yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari akan dijamin kesuciannya. Landasan ibadah dan akhlak adalah iman yang bersih dari noda syirik. Bahkan Allah akan mengampuni semua dosa dengan izinnya kecuali dosa yang mencederai ketauhidan dengan kesyirikan.

Itulah pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa yang dialami oleh Rasulullah dan para sahabat tentang kedatangan tamu yang disebut dengan malaikat Jibril dalam rangka menyampaikan wahyu secara dialogis, wallahu a'lam. [Cubadak Solok, 01042010].


1 komentar:

  1. "Kenapa Iman ditanya lebih dahulu?
    Iman yang ditanyakan lebih dahulu oleh malaikat sebelum menanyakan tentang islam, ihsan dan kiamat karena tiga hal itu jawabannya terkait dengan keimanan seseorang, tanpa iman maka semua tidak ada artinya."

    koreksi pak, yang ditanyakan Islam dulu baru iman dst

    BalasHapus